3. METODE PERANCANGAN
Dalam
melakukan perancangan sistem Just In Time perlu disusun langkah-langkah yang
akan dilakukan terlebih dahulu sehingga perancangan dapat berjalan secara
sistematis dan teratur. Berikut merupakan flowchart metode perancanganyang akan
dilakukan:
-Start
-Pengamatan
awal terhadap keseluruhan
-sistem
pada area 7 & 8
-Pengumpulan
data di shipping area, printing area,
SFG area, PI area, dan warehouse material
-Pengolahan
data awal
-Pembuatan
diagram aliran
-informasi
dan barang kondisi awal
-Analisa
kondisi Awal
-Merancang
sistem yang sesuai dengan kondisi lapangan
-Membuat
tools pendukung
-Membuat
Work Instruction
-Verifikasi
dan validasi rancangan
-Membandingkan
lead time kondisi awal
dengan lead time hasil rancangan
-Menarik
kesimpulan dari
rancangan
-End
Berikut
ini merupakan penjelasan metode perancangan yang diambil untuk
melakukan
perancangan sistem Just In Time pada area 7 & 8:
a.
Melakukan pengamatan awal terhadap keseluruhan sistem pada area 7 & 8.
Hal
ini dilakukan untuk memberi gambaran mengenai kondisi area 7 & 8
sekarang,
sehingga dapat dipahami situasi yang terjadi saat ini.
b.
Melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan.
c.
Data-data yang telah tersedia diolah sehingga dapat dijadikan dasar
pembuatan
diagram aliran informasi dan barang.
d.
Pembuatan diagram aliran informasi dan barang dilakukan dengan tujuan
dapat
memvisualisasikan secara lebih jelas mengenai kondisi awal area 7 & 8.
Selain
itu, lead time kondisi awal juga dapat dihitung berdasarkan diagram
aliran
informasi dan barang tersebut.
e.
Analisa kondisi awal untuk menentukan hal-hal yang belum sesuai dengan
terminologi
Just In Time.
f.
Perancangan sistem Just In Time yang direpresentasikan melalui rancangan
aliran
informasi dan barang. Selain itu juga dirancang perbaikan operasional
kerja
pada area 7 & 8. Perancangan dibuat dengan mempertimbangkan
kemudahan
operasional kerja di lapangan, biaya, dan waktu yang dibutuhkan
untuk
mencapai kondisi tersebut.
g.
Membuat tools untuk memudahkan implementasi rancangan sistem Just In
h.
Membuat work instruction yang terkait dengan rancangan sistem yang dibuat.
i.
Melakukan verifikasi dan validasi rancangan sistem kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
j.
Membuat perkiraan lead time hasil rancangan ketika rancangan sistem iimplementasikan.
Setelah itu dilakukan perbandingan antara lead time kondisi awal dengan lead
time hasil rancangan.
k.
Mengambil kesimpulan dari rancangan yang telah dibuat.
3.1. Data-data yang
Dibutuhkan
Data-data
yang dibutuhkan untuk perhitungan lead time dan perancangan sistem Just In Time
dan aliran informasi dan barang pada area 7 & 8 ini adalah:
a.
Data lead time dan volume tiap aliran informasi dan barang pada area 7 & 8
b.
Data-data di shipping area, seperti data waktu kedatangan dan keberangkatan
truk,
durasi pengiriman produk ke customer, cycle issue pengiriman, luas
shipping
area, standar penumpukan barang, dan kapasitas truk,
c.
Data-data di printing area, seperti mapping dan kapasitas produksi line printing,
d.
Data-data di SFG area, seperti luas area gudang SFG dan jumlah stok SFG,
e.
Data-data di PI Area, seperti kapasitas produksi mesin plastic injection dan mapping
mesin PI,
f.
Data-data gudang material area 7 & 8, seperti jumlah kebutuhan material per
hari dan luas kebutuhan area untuk penyimpanan stok material.
3.2. Teknik Pengumpulan
Data
Data-data
yang diperlukan diperoleh dengan cara:
a.
Pengambilan data dari dokumentasi perusahaann
Data-data
seperti Product Order dari customer, data kedatangan dan keberangkatan truk,
data delivery ke customer, kebutuhan material per hari, dan lain-lain diambil
dengan cara melihat dari dokumentasi data perusahaan. Data-data tersebut dapat
diperoleh dari SAP perusahaan ataupun dengan meminjam arsip perusahaan.
b.
Pengambilan data secara langsung
Pengambilan
data secara langsung dilakukan untuk pengambilan data-data seperti luas area
gudang, data lead time dan volume aliran informasi dan barang. Data-data ini
didapatkan dari pengamatan secara langsung pada lapangan.
c.
Pengambilan data berdasarkan wawancara
Untuk
beberapa data aliran informasi dan barang, PIC yang bertugas, pola perencanaan
produksi, dan lain-lain didapatkan melalui wawancara dengan pihak yang
bersangkutan.
3.3. Teknik Pengolahan
Data
Semua
pengolahan data dilakukan berdasarkan prinsip yang dianut Toyota Production
System. Pengolahan data aliran informasi dan barang dilakukan dengan diagram
aliran informasi dan barang, kemudian dihitung lead time-nya.Pengolahan data di
shipping area dilakukan dengan menentukan kecenderungan jumlah order customer
berdasarkan nilai modus. Pengolahan data di SFG area dan raw material area
dilakukan dengan menghitung batas maksimum dan minimum stok serta visualisasi
layout-nya.
3.4. Teknik Analisis Data
Analisis
data dilakukan berdasarkan data-data yang telah diolah, termasuk diagram aliran
informasi dan barang. Dari data-data tersebut dicari hal-hal yang tidak
menimbulkan nilai tambah (muda), kemudian dicari muda-muda yang masih memungkinkan
untuk disesuaikan dengan terminologi Just In Time dan operasional di lapangan
yang dapat dilakukan. dihilangkan.Selain
itu, aliran informasi dan barang
3.5. Teknik Penarikan
Kesimpulan
Penarikan
kesimpulan diambil berdasarkan sejauh mana rancangan sistem elah dibuat dan
estimasi penurunan lead time yang akan terjadi ketika sistem yang telah dibuat diimplementasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar