Selasa, 06 November 2012

DFD (Data Flow Diagram)

Anda pasti sering mendengar tentang DFD atau DAD. DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangn sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya.. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat oleh para analis untuk untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data Flow Diagram) yaitu EasyCase, Power Designer 6.
Komponen DFD (Data Flow Diagram):
  1. User / Terminator, Kesatuan diluar sistem (external entity) yang memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang, organisasi, atau sistem lain.
  2. Process, Aktivitas yang mengolah input menjadi output.
  3. Data Flow, Aliran data pada sistem (antar proses, antara terminator & proses, serta antara proses & data store).
  4. Data Store, Penyimpanan data pada database, biasanya berupa tabel.
Pada pembuatannya, DFD terdiri Level 0 atau Level Konteks (Konteks Diagram) dan Level ke-n. Selama DFD bisa dijelaskan lebih detail, maka semakin banyak level yang dibuat. Jadi, DFD level 0 atau Level Konteks terdiri dari 1 proses, sejumlah terminator dan data flow input/output, tanpa Data Store. Jumlah terminator dan data flow dari atau ke terminator di semua level DFD sama. Semua proses memiliki data flow input maupun output. DataStore terletak di semua level DFD, kecual DFD Leel 0.


Contoh Kasus :

Cara Pendaftaran Siswa 
 

sumber : http://54tr10.blogspot.com/2011/10/pengertian-dfd-data-flow-diagram-atau.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar